Tugas 2

Definisi Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sebuah sistem komputer atau perangkat lunak yang dirancang untuk membantu pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau konteks tertentu. Tujuan utama dari SPK adalah menyediakan informasi dan analisis yang relevan untuk membantu pengguna dalam mengambil keputusan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih tepat.


SPK dapat digunakan dalam berbagai bidang dan tingkat kompleksitas, mulai dari keputusan sehari-hari hingga keputusan strategis. Fungsinya mencakup:


1. Pengumpulan Data: SPK dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk database internal, data eksternal, dan informasi dari internet.


2. Analisis Data: SPK menganalisis data dengan berbagai teknik seperti pemodelan matematis, statistik, analisis prediktif, dan lainnya untuk menghasilkan informasi yang relevan.


3. Pemberian Informasi: SPK menyajikan informasi hasil analisis dalam bentuk laporan, grafik, tabel, atau tampilan visual lainnya agar pengambil keputusan dapat dengan mudah memahami informasi tersebut.


4. Model Keputusan: Beberapa SPK menggunakan model matematis atau algoritma untuk membantu pengguna dalam mengidentifikasi solusi atau pilihan terbaik berdasarkan kriteria yang ditentukan.


5. Interaktivitas: SPK sering kali interaktif, memungkinkan pengguna untuk mengubah parameter atau kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan untuk melihat dampaknya.


6. Dukungan Keputusan: SPK memberikan dukungan kepada pengambil keputusan dalam mengidentifikasi berbagai pilihan, mengevaluasi konsekuensi dari setiap pilihan, dan memilih alternatif terbaik.


SPK dapat digunakan di berbagai sektor, seperti bisnis, kesehatan, keuangan, perencanaan sumber daya, manajemen rantai pasokan, dan banyak lagi. Dengan menggunakan teknologi komputer dan alat analisis data, SPK membantu organisasi dan individu dalam mengambil keputusan yang lebih terinformasi, rasional, dan efektif.


Jeni-Jenis keputusan

SPK berbasis pada model (model driven DSS)

SPK berbasis pada data (data driven DSS)

MANFAAT DAN TUJUAN ADANYA SPK,

Menurut situs Kajianpustaka, SPK bertujuan menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi, serta mengarahkan opsi solusi kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.

Tujuan SPK

  1. Membantu manajer mengambil keputusan setengah tersruktur yang dihadapi oleh manajer level menengah.
  2. Membantu atau mendukung manajemen mengambil keputusan bukan menggantikannya.
  3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajemen bukan untuk meningkatkan efisiensi. 
TIPE SPK
  • SPK (sistem penunjang keputusan) dibedakan kedalam dua tipe (Dhar and Stein, 1997) :
  1. SPK berbasis pada model (model driven DSS)
  2. SPK berbasis pada data (data driven DSS) 
  • SPK lama (tahun 1980-an) hanya berbasis pada model (model driven DSS) dengan menggunakan data secukupnya.
  • SPK sekarang selain berbasis pada model juga mengandalkan basis data yang besar, misalnya mengandalkan data warehouse.
Tahapan SPK
  1. Mendefinisikan Masalah.
  2. Mengumpulkan data atau informasi yang relevan dan saling berkaitan.
  3. Pengolahan data dapat menjadi informasi dalam bentuk laporan tulisan atau grafik.
  4. Menentukan alternatif berupa solusi yang dapat berbentuk dalam persentase
PERAN SPK DALAM MANAJEMEN

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memiliki peran penting dalam manajemen karena membantu pengambilan keputusan yang lebih efisien, tepat, dan terinformasi. Berikut adalah beberapa peran SPK dalam manajemen:

1. Membantu dalam Analisis Data: SPK mampu mengolah dan menganalisis data yang kompleks secara cepat dan akurat. Ini membantu manajer dalam memahami situasi bisnis saat ini dan tren yang sedang berlangsung.

2. Pengambilan Keputusan yang Terinformasi: SPK memberikan informasi yang relevan dan akurat kepada manajer, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang lebih terinformasi. Ini membantu mengurangi tingkat ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.

3. Pemilihan Alternatif Terbaik: SPK dapat membantu dalam memilih alternatif terbaik dari berbagai pilihan yang tersedia. Ini dapat berarti pemilihan produk terbaik untuk diproduksi, strategi pemasaran terbaik, atau bahkan keputusan investasi yang optimal.

4. Manajemen Risiko: SPK dapat membantu dalam menganalisis risiko yang terkait dengan berbagai keputusan. Ini membantu manajer dalam merencanakan langkah-langkah mitigasi risiko yang tepat.

5. Meningkatkan Produktivitas: Dengan memproses data dengan cepat dan memberikan rekomendasi yang efisien, SPK dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses pengambilan keputusan.

6. Penjadwalan dan Perencanaan: SPK dapat digunakan untuk membantu dalam perencanaan produksi, penjadwalan, dan alokasi sumber daya yang lebih efisien.

7. Monitoring Kinerja: SPK dapat digunakan untuk mengawasi kinerja operasional dan bisnis. Ini membantu manajer dalam mengidentifikasi masalah atau peluang yang mungkin memerlukan tindakan segera.

8. Mendukung Keputusan Strategis: SPK juga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan strategis, seperti pemilihan pasar baru, diversifikasi produk, atau perluasan bisnis.

9. Pemecahan Masalah Kompleks: SPK dapat membantu dalam pemecahan masalah yang kompleks dengan menggabungkan data dari berbagai sumber dan menerapkan teknik analisis yang canggih.

10. Adaptasi Terhadap Perubahan: SPK dapat membantu organisasi dalam beradaptasi dengan perubahan pasar, teknologi, atau lingkungan bisnis dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan tersebut.

Penting untuk diingat bahwa meskipun SPK dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam manajemen, keputusan akhir masih harus diambil oleh manusia. SPK adalah alat bantu yang memberikan rekomendasi, namun penilaian manusia dan pemahaman konteks tetap penting dalam pengambilan keputusan yang efektif.



Komentar

Postingan populer dari blog ini